BATULICIN – Dalam rangka membangun potensi kemandirian ekonomi daerah, Perkumpulan Rumah Inspirasi Kreatif (RIK) Tanah Bumbu menggelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram.
RIK menghadirkan Narasumber atau Pelatih dari Balai Pelatihan Pemprov Kalimantan Selatan, kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Desa Selaselilau Kecamatan Karang Bintang ini diikuti puluhan warga sekitar yang di dominasi para emak – emak, Minggu (22/10/23).
Sebelum menggelar kegiatan pelatihan, Musodikum selaku narasumber memberikan paparan pengenalan pembuatan, manfaat dan pemasaran Jamur Tiram.
“Saya apresiasi atas semangat para ibu – ibu dalam mengikuti kegiatan Budi Daya Jamur Tiram ini. Yang mana semangat dalam membantu perekonomian rumah tangga melalui Budi Daya Jamur Tiram ini sangat luar biasa, hanya dengan memanfaatkan limbah namun bisa menghasilkan uang belanja sendiri tanpa mengurangi penghasilan dari suami, hingga bisa mengangkat martabat keluarga, ” ucapnya.
Dia berharap para peserta bisa menyerap ilmu yang diberikan. Kendati nanti ada kegagalan, itu kembali kepada diri sendiri. Apakah kurang serapan ilmunya, atau kurang serius mengelola budidayanya.
Sementara Narasumber Rochmad memaparkan bahan bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan Jamur Tiram, antaranya Dedak, Serbuk Kayu, dan Kapur Gamping.
“Dari ketiga bahan ini, campurannya harus sesuai takaran saat dicampur dengan air tawar, jangan terlalu basah atau kering agar proses pertumbuhan Jamur Tiram sempurna,” terang Rochmad sebelum memberikan praktek langsung.
Bahan lain sambungnya, Kantong Plastik, Gelang Karet, Spritus, Cincin Paralon (bisa diganti dengan bambu) dan bohlam lampu untuk mengatur suhu ruangan.
Usai pemaparan tata cara dan bahan – bahan untuk pembuatan jamur, Narasumber kemudian memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, yang mana kurang dipahami atau tidak jelas agar ditanyakan.
Kegiatan selanjutnya, para peserta kemudian diberikan pelatihan (praktek) langsung pembuatan Jamur Tiram.
Sebelumnya, Ketua Rumah Inspirasi Kreatif (RIK) Tanah Bumbu, Anwar Ali Wahab mengatakan, digelarnya pelatihan adalah dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia agar kemandirian masyarakat tercipta demi tercapainya kesejahteraan.
“Kami berharap, masyarakat yang menjadi peserta pelatihan bisa menerapkan ilmunya, memanfaatkan bahan limbah sekitar lingkungan hingga mampu menunjang perekonomian keluarga. Intinya, mereka bisa mandiri hingga perekonomian keluarga bisa meningkat,” ungkap Anwar Ali Wahab.
Adapun kegiatan pelatihan Budi Daya Jamur Tiram ini difasilitasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Selaselilau, dihadiri unsur Muspika Karang Bintang dan jajaran Pemdes Selaselilau.